EVALUASI BELAJAR MENGAJAR BAHASA


EVALUASI BELAJAR MENGAJAR BAHASA
Untuk Memenuhi Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa



Dosen Pembimbing :
M. Bayu Firmansyah. M.Pd

Disusun oleh :
                                  Nur Lailatuz Zahroh    (16188201028)



STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Kihajar Dewantara 27-29 pasuruan
Tahun ajaran 2016/2017











BAB VII Evaluasi Pembelajaran Bahasa
1. Tes
Tes adalah suatu alat yang digunakan oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oeh pengajar. Dalam hal ini pengajar akan melaksanakan dua kegiatan yaitu :
a)        Mengukur peserta didik
b)        Mengukur keberhasilan program-program pengajaran
2. Tujuan
Menurut Harris (1968) tujuan tes secara umum adah sebagai berikut :
a)        Untuk menunjukkan kesiapan program pembelajaran
b)        Untuk mengklasifikasi atau menempatkan peserta didik pada kelas bahasa
c)        Untuk mendiagnosis kekurangan dan kelebihan yang ada pada peserta didik
d)        Untuk mengukur prestasi peserta didik
e)        Untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran
3. Kategori Tes
a)        Proficiency
b)        Placement
c)        Diagnosis
d)        Achievement
4. Analisis Hasil Tes
a)        Criterion-Referenced Test atau Penilaian Acuan Patokan (PAP)
b)        Norm-Referenced Test atau Penilaian Acuan Norma (PAN)
5. Perbedaan antara CRT/PAN/Norma Absout dengan NRT/PAP/Norma Relatif
Perbedaan antara CRT/PAN/Norma Absolut dengan NRT/PAP/Norma Relatif terletak pada pembanding dari skor mentah yang diperoleh peserta didik. CRT//PAN membandingkan skor mentah dengan norma/kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pengajar atau pemberi tes, sedangkan NRT/PAP/Norma Relatif membandingkan skor mentah dengan skor standar yang dijadikan sebagai patokan/acuan.
6. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Signifikansi
Uji viditas dakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan instrumen yang digunakan. Soewarno (1987) memberikan dua karakteristik validitas yang baik, yaitu 1) instrumen yang pengukurannya harus benar-benar mengukur konsep teori yang dianut dan bukan konsep lainnya, dan 2) konsepnya diukur dengan tepat. Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.reliabilitas instrumen dapat diuji dengan dua cara, yaitu uji reliabilitas eksternal dan internal. Untuk menguji reliabilitas eksternal dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pararel (double test double trial). Uji reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari hasil uji coba. Untuk menguji reliabilitas internal dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan adalah rumus Alpha. Ancaman paling sering muncul dalam desain ini adalah mortalitas, yaitu hilangnya subjek penelitian pada pengukuran kedua yang mengganggu validitas internal. Faktor-faktor yang mengancam validitas internal adalah faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhiskor tes. Faktor-faktor ini dapat melahirkan perubahan dan memepengaruhi kelompok kontrol dan dampak perilaku dalam kelompok eksperimen. Validitas eksternal pada dasrnya dapat disamakan dengan generalisasi (generaizability). Daam didang pengajaran, keraguan yang sering diungkapkan mengenai aplikabilitas (applicability) hasil eksperimen sebenarnya merupakan penilaian tentang validitas eksternal. Tugas pemecahan masalah diberikan melalui prosedur dan treatment eksperimen yang diarahkan bukan hanya kepada nilai-nilai stimulus sederhana tetapi juga terhadap peranan nilai-nilai tersebut dalam memperkirakan tujuan peneliti. Pemakaian uji signifikansi itu ditujukan untuk membuat perbandingan yang dapat ditafsirkan. Selain itu, uji signifikansi ini memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan apakah perbedaan yang timbul memang diharapkan atau tidak menurut ukuran sampel tertentu.
7. Analisis Butir Soal Esai
Untuk tes yang berbentuk esai, penghitungan indeks tingkat kesulitan dan indeks daya beda dipergunakan rumus berikut :
Indeks Tingkat Kesulitan = Sh + S1 - (2NxSkor min)

2Nx(Skor maks - Skor min)

Indeks Daya Beda =                ShS1

  N(Skor maks - Skor min)
Keterangan :
Sh = Jumlah skor benar dari kelompok tinggi
S1 = Jumlah skor benar dari kelompok rendah
Skor maks = Skor maksimal suatu butir soal
Skor min = Skor minimal suatu butir soal
N = Jumlah subjek kelompok tinggi atau rendah (27,5%)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Belajar Mengajar

PROFIL PEMBELAJARAN BAHASA