Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
PENDEKATAN KOMUNIKATIF
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Untuk Memenuhi Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia

disusun oleh:
Nur lailatuz zahroh (16188201028)
STKIP PGRI
PASURUAN
Jl. Kihajar Dewantara
27-29 pasuruan
Tahun ajaran
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita begitu banyak nikmat,
diantaranya nikmat iman dan islam, lebih-lebih nikmat kesehatan sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya meskipun dalam bentuk
yang sederhana.
Salam
dan salawat semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita yaitu Nabi
Muhammad SAW, nabi yang menjadi suri tauladan kita dan saya juga mengucapkan
terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini, khususnya ucapan terimakasih kami sampaikan kepada bapak M. Bayu
Firmansyah. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Metode Pembelajaran BI yang telah
menuntun dan mengarahkan saya sampai akhirnya makalah ini selesai. Dan
mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfa’at bagi para pembaca. Amin!
Dalam makalah ini sungguh masih terdapat banyak kesalahan baik dalam bentuk
penulisannya maupun dalam bentuk penyusunannya, maka dari itu saya
mengharapkan kepada para pembaca makalah ini dapat diberikan masukan dan kritik yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Penyusun
Nur lailatuz zahroh
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.........................................................................................................................
Daftar
Isi...................................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN......................................................................................................
2.1
Pengertian Pendekatan Komunikatif...............................................................................
2.2
Ciri-ciri Pendekatan Komunikatif...................................................................................
2.3
Manfaat dan kekurangan Pendekatan Komunikatif........................................................
2.4
Aspek-aspek yang Berkaitan Erat dengan Pendekatan Komunikatif.............................
2.5
Langkah-langkah Pembelajarn dengan Pendekatan Komunikatif..................................
2.6
Implementasi Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajran Bahasa..............................
BAB
III PENUTUP.................................................................................................................
3.1
Kesimpulan........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam
pembelajaran bahasa yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dalam situasi keseharian. Pembelajaran bahasa yang bertujuan agar
siswa mampu berkomunikasi menggunakan bahasa target memiliki faktor-faktor
penentu komunikasi yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut meliputi
siapa berbicara dengan siapa, tujuan, tempat, waktu, konteks kebudayaan dan
suasana, jalur dan media, peristiwa berbahasa (Dadan djuanda,2008). Dalam
proses belajar mengajar seorang mahasiswa, dituntut harus mampu mengemukakan
pendapatnya secara lisan. Keterampilan berbicara pada dasarnya harus dimiliki
oleh semua orang yang di dalam kegiatannya membutuhkan komunikasi, baik yang
sifatnya satu arah maupun yang timbal-balik ataupun keduanya (Kusuma, 2008). Oleh karena itu, dengan
pembelajaran komunikatif siswa
diharapkan mangusai kompetensi komunikatif.
1.2 Rumusan Masalah
11)
Apakah pengertian
pendekatan komunikatif?
22) Apa saja ciri-ciri
pendekatan komunikatif?
33) Apa manfaat dan
kekurangan pendekatan komunikatif?
44) Apakah aspek-aspek
yang berkaitan erat dengan pendekatan komunikatif?
55)
Bagaimana
langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan komunikatif?
66)
Bagaimanakah
implementasi pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa?
1.3 tujuan
11)
mengetahui
pengertian pendekatan komunikatif.
22)
Mengetahui
ciri-ciri pendekatan komunikatif.
33)
Mengetahui manfaat
dan kekurangan pendekatan komunikatif.
44)
Mengetahui
aspek-aspek yang berkaitan erat dengan pendekatan komunikatif.
55)
Mengetahui
langkah-langkah pembelajran dengan pendekatan komunikatif.
66)
Mengetahui
implementasi pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
Pengertian Pendekatan Komunikatif
Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan
pembinaan dan pengembangan kemampuan komunikatif siswa. Penerapan pendekatan
komunikatif sepenuhnya dilakukan oleh siswa (student centre) sedangkan guru
hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian siswa akan mampu bercerita,
menanggapi masalah, dan mengungkapkan pendapatnya secara lisan dengan bahasa
yang runtut dan mudah dipahami.
Pendekatan
komunikatif dapat juga diartikan sebagai pendekatan yang berpijak pada hakikat
bahasa sebagai alat/sarana komunikasi, sehingga pengajaran bahasa diarahkan
pada penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Komponen komunikasi itu
meliputi unsur pelaku komunikasi, cara berkomunikasi, tempat komunikasi, dan
lain-lain ( Djiwandono,1996 ).
Menurut Littiewood (dalam Rofi’uddin, 1999)
pendekatan komunikatif didasarkan pada pemikiran bahwa:
1)
Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas dalam pembelajaran
bahasa. Hal ini terutama menyebabkan orang melihat bahwa bahasa tidak terbatas
pada tata bahasa dan kosa kata, tetapi juga pada fungsi komunikasi bahasa.
2)
Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas dalam pembelajaran
bahasa. Hal ini menimbulkan kesadaran bahwa pembelajaran bahasa, tidak cukup
dengan memberikan kepada siswa bagaimana bentuk-bentuk bahasa itu, tetapi siswa
harus mampu mengembangkan cara-cara menerapkan bentuk-bentuk itu sesuai dengan
fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi dalam situasi dan waktu yang tepat.;
Muncul pendekatan komunikatif inilah yang menandai
perubahan pandangan pengajaran bahasa dari “struktural” ke “fungsional”.
Perbedaan pendekatan komunikatif dan pendekatan struktural menurut Muchlisoh,
dkk, (1993) adalah pendekatan struktural menuntut ketepatan pengucapan dan
menunda latihan kelancaran, sedangkan pendekatan komunikatif lebih mengutamakan
kelancaran berkomunikasi, ketepatan komunikasi serta perbaikan struktur dapat
dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran bahasa dengan
menggunakan pendekatan komunikatif lebih tepat dilihat sebagai sesuatu yang
berkenaan dengan makna apa yang dapt diungkapkan (nosi) melalui bahasa, bukannya
berkenaan dengan butir-butir tata bahasa (struktural). Hal ini sejalan dengan
apa yang dikemukakan oleh Meley (dalam Brumfit,1986) bahwa kemampuan
berkomunikasi adalah kemampuan berkomunikasi dalam situasi yang sebenarnya.
Dengan demikian, pendekatan komunikatif adalah pendekatan pengajaran bahasa
yang sasaran akhirnya adalah kemampuan berkomunikasi.
1.2
Ciri-ciri Pendekatan Komunikatif
Adapun ciri-ciri dari pendekatan komunikatif, yaitu:
1 >. Mengutamakan
makna sebenarnya daripada tata gramatikalnya
2 >Adanya
kegiatan komunikasi fungsional dan interaksi sosial yang saling berkaitan
3 >Pembelajaran
berorientasi pada pemerolehan kompetensi komunikatif, bukan ketepatan
gramatikal (pemahaman untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari)
4 Pembelajaran
diarahkan pada modifikasi dan peningkatan murid dalam menemukan kaidah bahasa
lewat kegiatan berbahasa (learning by
doing)
5 Materi
pembelajaran berangkat dari analisis kebutuhan berbahasa pembelajaran
1.3
Manfaat dan Kekurangan Pendekatan Komunikatif
Adapun manfaat pendekatan
komunikatif, menurut pandangan Suwarsih Madya, (1991 : 8) adalah sebagai
berikut:
1 Karena
Transfer belajar tidak selalu otomatis, usaha harus dilakukan untuk menanamkan
kemampuan potensial kepada siswa agar ia termotivasi untuk dapat menggeneralisasi
ungkapan komunikatif kaidah tata bahasa atau narasi yang dipelajarinya, dari satu situasi sosio
budaya ke situasi sosio-budaya yang lain setara.
2 Pendekatan
spiral atau siklus sangat dianjurkan.
3 Titik
permulaan penyusunan kurikulum sampai ke unit pelajaran seyogyanya berupa
fungsi-fungsi komunikasi sosial bahasa yang diperlukan siswa dan.
4 Pendekatan
spiral digunakan dalam menyajikan fungsi bahasa yang damai di dalam situasi
sosio-budaya yang berbeda-beda.
Berdasarkan prinsip pendekatan
komunikatif, pengajaran membaca harus di dasarkan pada tujuan membaca dan
diarahkan pada penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Alasan utama
orang membaca adalah untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya dari teks
sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Hasil pengajaran bahasa
Indonesia secara komunikatif juga sangat tergantung pada peranan dan kualitas
guru, pengajar. Sejauhmana guru dapat menanamkan kemahiran fungsional bahasa di
dalam diri siswa.
Sedangkan kekurangan dari pendekatan komunikatif yaitu:
1 Guru
harus kreatif menciptakan suasana belajar yang mampu membuat siswa untuk aktif
dan interaktif. Bila guru tidak kreatif, maka pembelajaran akan tidak menarik
2 Bila
siswa tidak memiliki pengatahuan interaksi dan komunikasi yang cukup baik atau
siswa cenderung pasif, maka siswa akan kesulitan dalam melaksanakan
pembelajaran.
1.4 Aspek-aspek
yang Berkaitan Erat dengan Pendekatan Komunikatif
beberapa aspek
yang harus diperhatikan kaitannya dengan pendekatan komunikatif adalah teori
bahasa, teori belajar, tujuan, silabus, tipe kegiatan, peranan guru, peranan
siswa, dan peranan materi. Adapun dalam penerapan pendekatan komunikatif ini,
ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni tujuan pembelajaran dan kurikulum
yang digunakan. Adapun yang termasuk dalam strategi pembelajaran bahasa
Indonesia berdasarkan pendekatan komunikatif adalah pengorganisasian kelas
serta metode dan teknik belajar mengajar.
Dapat disimplkan dalam tabel berikut:
No
|
Aspek
yang Berkaitan
|
Pendekatan
Komunikat
|
1
|
Teori
Bahasa
|
Pada
hakikatnya bahasa adalah suatu system untuk mengepresikan makna, yang
menekankan pada dimensi simentik dan komunikatif daripada cirri-ciri
gramatikal bahasa. Oleh karena itu, yang perlu ditonjolkan adalah interaksi
dan komunikasi bahasa.
|
2
|
Teori
Belajar
|
Teori
yang cocok adalah teori pemerolehan bahasa kedua secara ilmiah.
|
3
|
Tujuan
|
Tujuan
umum pembelajaran bahasa adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk
berkomunikasi (kompetensi dan permonfansi komunikatif).
|
4
|
Silabus
|
Silabus
harus disusun searah dengan tujuan pembelajaran dan tujuan-tujuan yang
dirumuskan dan materi-materi yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan
siswa.
|
5
|
Tipe
Kegiatan
|
Pembelajar
dipajankan pada situasi komunikasi yang nyata, seperti tukar menukar
informasi, negosiasi makna atau kegiatan lain yang sifatnya riil.
|
6
|
Peranan
Guru
|
Guru
berperan sebagai fasilitator komunikasi, partisipan tugas dan teks,
penganalisis kebutuhan, konselor, dan manajer proses belajar.
|
7
|
Peranan
Siswa
|
Pembelajar
berperan sebagai pemberi dan penerima, negosiator, dan interaktor sehingga
siswa tidak hanya menguasai bentuk-bentuk bahasa, tetapi juga bentuk dan juga
maknanya.
|
8
|
Peranan
Materi
|
Materi
disusun dan disajikan dalam peranan sebagai pendukung usaha meningkatkan
kemahiran berbahasa dalam tindak komunikasi nyata.
|
1.5 Langkah-langkah
Pembelajaran dalam Pendekatan Komunikatif
Adapun
langkah-langkah guru yang dilakukan dalam mengambil Pembelajaran pendekatan
komunikatif, yakni:
1 Tahap persiapan, guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran dan
menyiapkan berbagai strategi yang berhubungan dengan pokok bahasan yang
diajarkan.
2 Tahap pelaksanaan, guru menyajikan materi pelajaran dengan memanfaatkan
pendekatan komunikatif, sehingga menarik perhatian siswa dalam proses belajar
mengajar, sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efesien.
3 Tahap evaluasi, guru mengadakan evaluasi materi pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek kognitif dan afektif.
1.6 Implementasi
Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa
a.
Konteks
dan tema digunakan untuk mengembangkan perbendaharaan kata siswa. Tujuannya
adalah agar pembelajaran bahasa berlangsung dalam suasana kebahasaan yang
wajar, tidak disajikan dalam kalimat-kalimat yang sulit dimengerti siswa,
misalnya penggambaran kegiatan di rumah, di dapur, di jalan, di desa, di
sekolah, dan sebagainya.
b.
Bahasa
sebagai alat komunikasi digunakan untuk bermacam-macam fungsi sesuai dengan apa
yang ingin disampaikan oleh penutur, misalnya :
1)
Untuk
menyatakan informasi faktual (melaporkan, menanyakan, mengoreksi, dan
mengidentifikasi).
2)
Menyatakan
sikap intelektual (menyatakan setuju atau tidak setuju, menyanggah, dan
sebagainya).
3)
Menyatakan
sikap emosional (senang, tidak senang, harapan, kepuasan, dan sebagainya).
4)
Menyatakan
sikap moral (meminta maaf, menyatakan penyasalan, penghargaan, dan sebagainya).
5)
Menyatakan
perintah (mengajak, mengundang, memperingatkan, dan sebagainya).
Pengajian
fungsi itu sebaiknya disajikan di dalam konteks, tidak dalam bentuk
kalimat-kalimat yang lepas.
c.
Pembelajaran
menekankan pada pengembangan kompetensi bahasanya, bukan pada pengetahuan
bahasanya saja, sehingga siswa dapat menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari. Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam merancang materi
pengajaran yang mengacu pada pendekatan komunikatif menurut Brown, yaitu:
1) Tujuan pembelajaran di dalam kelas difokuskan pada
semua komponen dari kemampuan berkomunikasi
2) Teknik dalam pembelajaran bahasa dirancang untuk
melibatkan siswa dalam penggunaan bahasa yang pragmatis, autentik, fungsional
dan bermakna
3) Kelancaran dan ketepatan berbahasa yang dapat
melandasi teknik-teknik komunikatif
4) Siswa pada akhirnya harus menggunakan bahasa, baik
secara produktif maupun reseptif.
Contoh pembelajran dengan pendekatan komunikatif yaitu:
a.
Ketika
Tanya jawab antara siswa dengan guru, maka akan terjadi interaksi dan
pertukaran informasi.
b.
Ketika
siswa menggunakan keterampilan berbahasanya (menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara), maka secara langsung maupun tidak, telah terjadi pembelajaran
dengan pendekatan komunikatif.
c.
Simulasi
dan bermain peran. Contoh :
1 Siswa
diminta membayangkan dirinya ada dalam situasi yang dapat terjadi di luar
kelas. Ini dapat saja berupa kejadian yang sederhana, misalnya bertemu seorang
teman di jalan, tetapi dapat pula kejadian yang bersifat kompleks, negosiasi di
dalam bisnis.
2 Siswa
diminta memilih peran tertentu dalam suatu situasi. Dalam beberapa kasus,
mungkin mereka berlaku sebagai dirinya sendiri, tetapi dalam beberapa
kasus-kasus lain mungkin mereka memperagakan sesuatu, di dalam simulasi
3 Mereka
diminta berbuat seperti kalau situasi ini benar-benar terjadi, sesuai dengan
peran mereka masing-masing. Permainan peran tidak selalu dalam bentuk akting,
tetapi dapat juga dalam bentuk debat, atau improvisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pendekatan
komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan pembinaan dan pengembangan
kemampuan komunikatif siswa. Pendekatan
komunikatif dapat juga diartikan sebagai pendekatan yang berpijak pada hakikat
bahasa sebagai alat/sarana komunikasi, sehingga pengajaran bahasa diarahkan
pada penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Muncul
pendekatan komunikatif inilah yang menandai perubahan pandangan pengajaran
bahasa dari “struktural” ke “fungsional”.
DAFTAR PUSTAKA
Dibia,
dkk. 2005. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah
Berorientasi Pada Kurikulum 2004, Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP
Negeri Singaraja.
Girsang,
Bang. 2012. Model, Metode, Strategi, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran.
Kusuma,
2008. Strategi Pendekatan Komunikatif dalam Menunjang Pembelajaran Keterampilan
Berbicara.
Zuchdi,
Darmayanti dan Budiasih. 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Di
Kelas Rendah. Jakarta: Departement Pendidikan Dan Kebudayaan.
Komentar
Posting Komentar