JENIS ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

JENIS-JENIS ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
NUR LAILATUZ ZAHROH
(16188201028)
STKIP PGRI PASURUAN

Jenis asesmen ada dua yaitu tes dan non tes:
A.  Tes adalah suatu cara untuk mengadakan evaluasi yang berbentuk tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta tes berupa perorangan atapun kelompok sehingga menghasilkan skor tentang prestasi atau tingkah laku peserta tes, yang dibandingkan dengan nilai standar tertentu yang telah ditetapkan. Dalam tes dibagi menjadi tiga yaitu: 
a.  Berdasakan kriteria cara mengerjakan, dibedakan tiga tes yaitu (a)tes tertulis yang merupakan tes bahasa yang menghendaki jawaban peserta tes dalam bentuk tertulis. (b) tes lisan merupakan tes bahasa yang menghendaki jawaban peserta tes dalam bentuk lisan. (c) tes perbuatan merupakan tes bahasa yang menghendaki jawaban peserta tes dalm bentuk penampilan/ perbuatan atau kinerja seperti tes paper, tes identifikasi, tes simulasi, dan tes petik kerja.
b. Berdasarkan cara menjawab tes, dibedakan menjadi 2 (a) tes objektif merupakan tes bahasa yang cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tes semata-mata dinyatakan dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan; jawaban yang benar pada tes objektif sudah pasti, tidak ada alternatif jawaban lainnya. (b) tes nonobjektif merupakantes bahasa yang cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tes dengan menyebutkan atau menjelaskan berupa uraian tentang hal-hal yang sudah dipelajari.
c.  Tes berdasarkan taksonomi bloom menyangkut tiga ranah yaitu (a) ranah kognitif mencakup kegiatan otak. Menurut bloom ranah kognitif yaitu segala upaya yang nenyangkut aktivitas otak termasuk ranah proses berpikir. (b) ranah afektif berkenaan dengan sifat dan nilai. Hasil belajar afektif berupa tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial. (c) ranah psikomotorik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas otak, fisik, atau gerakan-gerakan anggota badan. Dari hasil belajar bersifat psikomotorik adalah keterampilan-keterampilan gerak tertentu yang diperoleh setelah mengalami peristiwa belajar.
B. Nontes adalah digunakan untuk mengukur kompetensi secara mandiri dan dapat pula digunakan sebagai pelengkap alat lain dalam rangka mengungkapkan keterampilan, kebiasaan-kebiasaan belajar, sikap, minat, motivasi, apresiasi, ataupun penyesuaian. Asesmen nontes ini untuk mengukur kompetensi secara mandiri dan dapat pula digunakan sebagai pelengkap alat lain dalam rangka mengungkapkan : keterampilan, kebiasaan-kebiasaan belajar, sikap, minat, motivasi, apresiasi, ataupun penyesuaian. Ada beberapa jenis asesmen nontes tersebut adalah (a) asesmen unjuk kerja/ performance merupakan asesmen yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu seperti guru dapat melakukan penilaian ketika dia membiarkan siswa menyelesaikan tugasnya. (b) asesmen portofolio merupakan terjemahan dari kata portofolio yang berarti kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam bentuk jilidan atau map. Portofolio dibedakan menjadi tiga macam yaitu : portofolio proses, portofolio pameran,dan portofolio refleksi. Suatu contoh asesmen portofolio adalah asesmen keterampilan. (c) asesmen proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam priode/ waktu tertentu. Tugas tersebut berupa investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. (d) asesmen produk atau hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap penguasaan siswa akan suatu keterampilan dalam membuat suatu hasil kerja dan kualitas hasil kerja siswa.  Dalam penilaian hasil kerja siswa terdapat dua konsep penilaian, yaitu penilaian siswa tentang pemilihan pekerjaan dan cara penggunaan alat dan prosedur kerja. Selain itu juga penilaian terhadap kualitas teknis ataupun suatu hasil karya. (e) asesmen diri merupakan suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajari. Asesmen ini memberi peluang kepada siswa untuk mengatur belajarnya dan menghargai kemajuan yang dibuatnya secara mandiri. (f) asesmen teman sejawat merupakan teknik penilaian yang dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal. Dengan demikian, asesmen teman sejawat memanfaatkan teman sebagai penilai. Hasil asesmen teman sejawat dapat berupa skor rinci per aspek penilaian dan dapat pula berupa catatan, komentar, tanggapan rinci setiap aspek yang dinilai. (g) asesmen sikap merupakan suatu kecenderungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Belajar Mengajar

ANALISIS KONTRASTIF Dalam PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA