Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pendekatan Linguistik Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Hasil gambar untuk logo stkip pgri pasuruan

Di Susun Oleh :
 Nur Lailatuz Zahroh    (16188201028)



STKIP PGRI PASURUAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (A)
2016













Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia



A.    PROSES BELAJAR BAHASA

Pengertian proses pembelajaranyaitu suatu proses interaksi antara siswa dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu lingkungan. Pembelajaran merupakan bentuk bantuan yang diberikan pengajar supaya bisa terjadi proses mendapatkan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran serta tabiat, pembentukan sikap dan kepercayaan pada murid. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah proses untuk membantu murid supaya bisa belajar secara baik.


Pembelajaran mempunyai arti yang mirip dengan pengajaran, meskipun memiliki konotasi yang tidak sama. Pada konteks pendidikan, seorang guru mengajar agar murid bisa belajar dan menguasai isi pelajaran sehingga memperoleh sesuatu obyektif yang ditentukan atau aspek kognitif, serta bisa mempengaruhi perubahan sikap atau aspek afektif, dan ketrampilan atau aspek psikomotor seseorang murid.


Teori yang dikemukakan adalah hasil penelitian ahli yang banyak mengumuli tentang proses penguasaan bahasa kedua bahasa asing sudah sejak lama diteliti oang lain.ada yang meninjau dituasi formal ada pula yang meninjau dari situasi alamiah, situasi formal slalu dikaitkan dengan situasi disekolah [ada guru, ada muritd, tujuan, kurikulum,mitode buku-buku tersebut.] sedangkan situasi alamiah selalu dikaitkan dengan keluarga/masyarakat[tidak ada guru,murit, tujuan, kurikulum,mitode, buku-buku tetapi ada orang ‘belajar’ dan semua orang disekitarnya dapat dikatakan mengajari bahasa.


Teori yang dikemukakan adalah hasil penelitian tiga ahli yang banyak mengumuli tentang proses penguasaan bahasa kedua atau bahasa asing,yaitu stephen krashen [1976] Bialysto [1979] dan Stevicks [1980] kedua ahli penelitian krashen, teori krashen akan diuraikan lebih luas, dan  bagian  akhir dari bab ini juga akan  dikemukakan sedikit tentang iysu atau perdebatan  tentang teori krashen oleh melauglin[1978-1980]


B.     Proses Belajar Bahasa Modal Krashen

Penelitian krashen [1976] terhadap proses penguasaan bahasakedua atau bahasa asing orang dewasa menemukan budi bahwa proses penguasaan bahasa anak keahli berbeda dengan orang dewasa, berdasarkan hasil  penelitian itu krashen mengemukakan 5 [lima] teori pentin yang selanjutnya dijadikan dasar oleh penelitian lain,yaitu :

1.      Hipotesis pemeran dan belajar bahasa

2.      Hipotesis urutan alamiah

3.      Hipotesis monitor

4.      Hipotesis filter afektif


a.       Hipotesis Pemeran dan Belajar Bahasa

Hipotesis Pemeran dan Belajar Bahasa adalah Hipotesis yang menyatakan bahwa anak kecil dalam proses menguasai bahasa pertama dalam proses penguasaan bahasa bagi orang dewasa berbeda dengan anak kecil.

1.      Proses penggunaan bahasa seorang anak dapat di defenisikan sebagai berikut :

ü  Proses terjadi secara ambang

ü  Komunikasi terjadi secara alamiah

ü  Keberhaslan belajar bahasa bagi anak tidak mungkin dihindari

ü  Pembelajar tidak dapat menyebut atura tata bahasa

ü  Tidak diperkuat oleh pengajaran


2.      proses penguasaan bahasa orang dewasa di defenisikan sebagai berikut

ü  Proses ini terjadi pada saat orang dewasa belajar bahasa kedua

ü  Proses terjadi secara sadar

ü  Kemampuan yang dimiliki merupakan hasil pengajaran

ü  Proses penguasaan bahasa secara sadar ini dapat dihindari

ü  Pembelajar memiliki rumusan-rumusan tentang aturan/tata bahasa


b.      Hipotesis Urutan Alamiah

Hipotesis urutan alamiah adalah Hipotesis yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa seseorang itu terjenjang alamiah dan bersifat universal


c.       Hipotesis Monitor

Hipotesis ketiga yaitu Hipotesis monitor adalah bahwa kegiatan bahasa melalui kaidah-kaidah kebahasaan yang dipelajari secara sadar hanya berfungs sebagai monitor dan editor.


d.      Hipotesis keempat yaitu Hipotesis input,hipotesis ini menyatakan bahwa kemampuan berbahasa (out put) seseorang Bergantung kepada masukannya.


e.       Hipotesis Filter Afektif

Hipotesis kelima adalah hipotesis Filter Afektif, hipotesis ini menyatakan bahwa makin besar saringan afektif pembelajaran akan semakin sukar menguasai bahasa kedua/asing.


C.    Proses Belajar Bahasa Model Biolystok

Proses belajar bahasa model biolystok (1978) diorganisasikan dalam 3 tataran yaitu :

a)     Tataran Input berupa pengalaman berbahasa pembeajar yang telah dipajan (expouser) melalui belajar membaca dan belajar berbicara

b)    Tataran Knowledge berupa cara penyimpanan informasi, cara penyimpanan informasi meliputi penyimpanan secara inplisit berupa pengetahuan intultif

c)     Tataran out put bahasa adalah gambaran pemahaman dan pengungkapan bahasa


D.    Proses Belajar Bahasa Model Stevicks

Stevicks (1980) mengikuti jejak Krashen dan biolystok  untuk mengeluti teori monitor, istilah Stevicks untuk menggambarkan proses penguasaan bahasa digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut diagram Levertove Machine, (mesin tenaga)

Ciri-ciri sebagai berikut ;

1.      Hasil belajar disimpan dalam gudang pemerolehan

2.      Belajar  bahasa bisa menjadi bahan out put

3.      Peranan dan fungsi pemerolehan dan belajar tidak terlalu pisah secara ketat

4.      Faktor (afektif) menjadi rheostat (potosiometer 2) yang bisa membuat pembelajar sensitif terhadap sistem yang di peroleh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Belajar Mengajar

PROFIL PEMBELAJARAN BAHASA